Viral video yang memperlihatkan sekelompok orang bermain sepatu roda di tengah jalan Gatot Soebroto, Jakarta. Persatuan Olahraga Sepatu Roda (Porserosi) DKI Jakarta meminta maaf.
Video tersebut jadi perbincangan di media sosial, Minggu (8/5/2022). Awal video tersebut memperlihatkan dua laki-laki yang sedang bermain roller skate. Mereka terlihat asyik mengaspal melaju zig-zag di tengah jalan raya. Terlihat dalam video tersebut arus lalu lintas terpantau ramai. Pengendara roda empat dan roda dua nampak mengurangi kecepatan. Sahut-sahutan klakson dari pengendara tak terhindarkan.
Tak lama berselang, terekam belasan orang yang bermain roller skate sepanjang jalan raya itu. Gerombolan itu tampak berbaris memanjang dan meliuk-liuk di jalan raya yang dipenuhi kendaraan roda empat dan roda dua itu.
Bahkan ada juga dari rombongan sepatu roda itu yang menantang para pengguna jalan raya. Hal tersebut mengundang kritikan pedas dari masyarakat, termasuk Ahmad Riza Patria selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta, karena dianggap mengganggu pengguna jalan.
Apalagi jalan raya bukan tempat untuk berlatih sepatu roda, melainkan di Komplek Gelora Bung Karno atau venue yang sudah disediakan. Tak mau masalah itu berlarut, Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Indonesia (Porserosi) Provinsi DKI Jakarta Muhammad ‘Ical’ Sal secara terbuka meminta maaf.
Tak cuma kepada warga DKI Jakarta, Ical juga meminta maaf kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Saya selaku Ketua Porserosi DKI Jakarta secara terbuka minta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna jalan di Jakarta, khusus pengguna jalan di Minggu pagi ini. Kalau memang aktivitas para atlet sepatu roda Minggu pagi tadi di Kawasan Gatot Soebroto sudah mengganggu kenyamanan, keamanan para pengguna jalan, sekali lagi saya mohon maaf,” tutur IcalIcal menjelaskan bahwa rombongan tersebut merupakan atlet Pelatnas bergabung bersama atlet klub Monastana. Mereka tengah melakukan kegiatan Marathon 49 km yang dimulai jam 08.00 WIB melintasi Kawasan Gatot Soebroto dan finis di Sabang pada pukul 09.30 WIB.
Lalu, kenapa harus di jalan raya yang berpotensi membahayakan diri para atlet? Pasalnya, mereka adalah para atlet pelantas yang tengah mempersiapkan diri ke Kejuaraan Nasional Piala Ibu Negara (Kejurnas PIN) Juni 2022.
Sebagian atlet pelatnas juga tengah mempersiapkan diri menuju Asian Games China 2022 yang akhirnya diundur ke 2023. Sementara tempat latihan resmi di JIRTA Sunter, Jakarta Utara, baru dibuka Senin (9/5).
“Mereka terlalu lama libur latihan selama puasa. Kemudian tempat latihan di JIRTA sudah ditutup sejak 26 April dan baru akan dibuka pada 9 Mei nanti. Para atlet merasa terlalu lama buang waktu sehingga kami sepakat mereka pun melakukan latihan di jalan raya. Tujuannya benar-benar untuk tes fisik dan kemampuan karena waktu gelaran Kejurnas PIN sudah sangat dekat pada Juni nanti,” sambungnya.
Ical pun menegaskan 12 atlet tersebut bersepatu roda di jalan raya bukan untuk gagah-gagahan, melainkan latihan. Jika memang hal itu mengganggu, Ical dengan lapang dada mengaku pihaknya salah.
“Mereka benar-benar berlatih untuk memacu fisik demi Merah Putih di medan laga nanti di Asian Games 2022. Ini baru kelar libur lebaran jadi anak-anak ingin tetap menjaga fisik dan stamina agar tak kendor. Tempat latihan mereka masih ditutup, sehingga tak ada jalan lain kecuali berpacu di jalan raya. Sekali lagi, untuk itu saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak,” tutupnya.
Sumber: Detik